Jumat, 08 Mei 2015

Kebiasaan 1 - Jadilah Proaktif

" Manusia bisa bahagia bisa tidak adalah tergantung pilihannya sendiri. "
 ABRAHAM LINCOLN, Presiden Amerika Serikat

Kebiasaan 1, Jadilah Proaktif, adalah kunci untuk membuka segala kebiasaan lainnya, dan itu sebabnya menjadi kebiasaan nomor 1. Kebiasaan 1 bilang, "Akulah sumber pendorong diriku sendiri. Akulah kapten hidupku. Aku bisa memilih sikap. Akulah yang bertanggung jawab atas kebahagiaan atau pun ketidak - bahagiaanku sendiri. Akulah yang duduk di kursi pengemudi menuju  takdirku, bukannya penumpang".

Bersikap proaktif adalah langkah pertama menuju tercapainya kemenangan pribadi. Semua jadi tidak mungkin bila Kamu belum mampu mengendalikan hidupmu !!! 

Bersikap Proaktif atau Reaktif ????
Setiap harinya kita punya 100 peluang untuk memilih bersikap proaktif atau reaktif. Teman-teman yang kamu anggap baik, bisa saja membicarakan hal yang buruk mengenai diri kamu, guru yang cerewet, teman yang pelit, cuaca yang mendung, tugas yang menumpuk, kamu bisa saja gagal dalam ujian. Jadi, apa yang akan kamu lakukan? Apakah kamu memilih untuk bersikap proaktif atau reaktif?

Orang yang reaktif membuat pilihannya berdasarkan dorongan hati. Mereka bertindak tidak berpikir dahulu apa akibat yang akan ditimbulkan kedepannya. Apakah akan menyelesaikan masalah? Atau malah akan menambah masalah? Mereka hanya mengikuti kehendak hatinya. Orang yang reaktif diibaratkan seperti sekaleng soda. Apabila dikocok, maka tiba-tiba akan meledak. Begitu juga mereka, jika kehidupan mengguncangnya, tekanan mereka akan menumpuk, dan lalu akan meledak. 

Nah, orang yang Proaktif bertindak sebaliknya. Orang yang proaktif akan membuat pilihannya berdasarkan nilai-nilai. Mereka berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak. Mereka akan mempertimbangkan hal-hal yang akan terjadi atas tindakan yang akan diambil dan dipilih. Orang yang proaktif sadar, bahwa mereka tidak bisa mengendalikan apa yang terjadi kepada mereka, tetapi mereka bisa mengendalikan reaksi mereka.

Cara untuk memahami cara berpikir proaktif adalah dengan membandingkan respons-respons yang proaktif dengan situasi sehari-hari. 

Contoh peristiwa:
Sudah satu tahun kamu kerja di toko, dan selama ini kamu sangat setia dan dapat diandalkan. Tiga bulan yang lalu, masuk karyawan baru. Baru-baru ini, ia diberikan giliran jaga Sabtu sore, yang kamu nanti-nantikan. 

Pilihan reaktif:
  • Habiskan separuh waktumu dengan mengeluh kepada semua orang, tentang keputusan yang tidak adil menurutmu. 
  • Amat-amati setiap karyawan baru dan cari kelemahannya. 
  • Yakinlah bahwa atasanmu sentimen sama kamu. 
  • Malas-malasan kalau sedang giliran jaga.

Pilihan proaktif:
  • Bicara sama atasan kamu, mengapa karyawan baru itu yang mendapatkan giliran jaga yang lebih baik.
  • Tetap menjadi karyawan pekerja keras.
  • Belajar untuk meningkatkan prestasi.
  • Kalau kamu yakin jalanmu buntu, cari pekerjaan lain.
Naah... semua kembali lagi kepada teman-teman semuanya. Apakah teman-teman akan bersikap proaktif? Ataukah reaktif? Mana yang menguntungkan dan mana yang merugikan, teman-teman sudah dapat membedakannya. Hidup teman-teman adalah teman-teman sendiri yang mengendalikannya, bukan orang lain.



2 komentar: